Setiap orang mungkin ingin berubah hidupnya untuk menjadi manusia yang lebih baik...
Untuk berubah hidup maka perlu adanya kesadaran diri yang tinggi serta benar-benar ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik, dan bukan melakukan kebaikan karena di takut-takuti atau di iming-iming dengan sesuatu. Kalau Anda berubah karena sesuatu yang di takuti atau karena sesuatu yang di iming, sehingga membuat diri Anda mampu melakukan hal-hal yang positif, maka kebaikan seperti ini bisa dibilang kebaikan semu yang tak bernilai....
Kebaikan yang di maksud disini adalah kebaikan yang bersumber dari kesadaran diri untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan penuh kesadaran mengubah pola pikir dan membersihkan hati dari sifat-sifat negatif serta mengembangkan sifat-sifat positif yang kesemuanya itu lahir dari dalam diri secara tulus. Ini mungkin perlu perenungan dan instropeksi diri untuk mengetahui semua sifat-sifat negatif yang perlu di ubah,. dengan kata lain semua masalah yang harus diatasi ada didalam diri dan bukan diluar diri. Kalau ada yang diluar diri itu hanyalah pemicu saja dan bukan penyebab,. Walaupun ada yang memicu sifat negatif, Andalah yang menentukan pilihan tindakan.
Disaat masalah didalam diri teratasi Anda yakin secara otomatis semua masalah diluar pun pasti teratasi,. Berarti yang perlu dibenahi adalah pola pikir dan sifat negatif Anda yang selama ini mempengaruhi semua tindakan dan kebiasaan sehingga membentuk karakter Anda selama ini. Untuk mengubah semua ini mungkin tak mudah. Anda butuh waktu dan kemauan yang tinggi. Karena karakter Anda selama ini sudah mendarah daging...
Disaat Anda menjadikan kesadaran sebagai Leader untuk mengawasi gerak pikiran dan perasan Anda, maka semua tindakan dapat terkontrol dengan baik sehingga menjadikan Anda sebagai manusia yang lebih baik dan menjadi berkah untuk sekeliling Anda...
Jadi, hanya dengan penuh kesadaran tinggi yang mampu mengubah diri Anda dengan perlahan namun pasti, bisa menjadi manusia yang lebih baik,. Namun perlu di ingat, kalau Anda berubah menjadi baik hanya karena sesuatu, maka Anda tak akan menemukan kebahagian yang sejati sebagai konsekuensi dari kebaikan Anda tersebut. Karena kebaikan yang Anda lakukan bukan karena keikhlasan, tapi menyimpan sebabnya....
Ilustrasinya begini :
Mungkin Anda pernah melakukan kebaikan yang tulus karena ingin melihat orang yang Anda perlakukan itu merasa bahagia. Saya yakin disaat Anda melihat orang yang Anda buat bahagia itu merasa bahagia karena perlakuan Anda. Mungkin disaat itu juga Anda merasakan bahagia yang melebihi apa yang diperoleh oleh orang yang Anda buat bahagia tersebut,. Kebahagian itulah konsekuensi dari kebaikan yang tulus dan iklas, tapi disaat Anda melakukan kebaikan karena rasa takut atau menginginkan sesuatu seperti pujian dan banyak lagi hal yang lainnya, Saya rasa Anda tak akan merasakan kebahagian atas kebaikan yang Anda lakukan itu. Tapi yang ada mungkin rasa hambar dan rasa kehilangan yang Anda rasakan. Sebab Anda melakukan kebaikan bukan karena keikhlasan, tapi karena sesuatu....
Jadi, nilai kebaikan yang Anda lakukan bisa dilihat sebesar apa rasa bahagia yang Anda rasakan disaat melakukan kebaikan itu sendiri, sebab nurani Anda tak akan mungkin bisa Anda bohongi, dan saya rasa TUHAN pun menilainya dari sisi ini....
Ya, mungkin untuk melakukan perubahan itu mudah tapi yang jadi masalah adalah mempertahankan setiap perubahan itu sendiri. Ini hampir sama dengan puasa Anda di bulan ramadhan untuk melakukan perubahan dalam satu bulan, Saya rasa semua orang mungkin bisa, tapi untuk mempertahankan setiap perubahan setelah bulan ramadan mungkin itu tak gampang, tapi itulah hakekat puasa yang sesungguhnya yaitu mempertahankan setiap perubahan setelah bulan ramadan itu sendiri.....!
Semoga bermanfaat....!
No comments:
Post a Comment