Dikisahkan ada seorang anak yang putus asa dengan keadaan dirinya yang selalu mendapat kegagalan di sekolahnya. Dia di ejek oleh banyak teman-temannya padahal sudah berusaha belajar. Hidupnya terasa terhalang oleh tembok besar dalam perjalanan meraih sukses. Hampir setiap hari Ia menyepi mengurung diri dalam kamar dan menangis, bahkan sampai memukul-mukul dirinya sendiri.
Suatu ketika, Ayahnya memergoki keanehan dari Sang anak yang sedang menangis terseduh di samping rumah, dan sesekali anak itu meninju batang pohon yang ada di dekatnya dengan linangan airmata. Melihat hal ini, Sang Ayah pun mencoba menghampiri sang anak untuk mencari tahu apa yang sedang dialami olehnya. Melihat Ayahnya datang, sang anak pun cepat-cepat menghapus airmatanya dan berpura-pura mencari sesuatu, seolah kehilangan sesuatu di balik rerumputan yang tumbuh disekitarnya.
Wahai anak ku,.."Apa yang sedang terjadi pada dirimu", tanya Sang Ayah.
"Oooh, Ayah..! Aku barusan kehilangan jam tangan kesayanganku, tadi jatuh disekitar rerumputan ini, Ayah...?" Jawab sang anak, sambil ngeles pertanyaan sang Ayah.
"Ayah tahu, kamu pasti berbohong pada Ayah. Sejak tadi Ayah melihat semua gerak-gerik kamu seperti orang yang sedang mengalami sebuah masalah besar dalam hidupmu. Lagipula Ayah tidak pernah mengajarimu untuk berbohong pada semua orang". Mendengar ucapan Sang Ayah barusan, Sang anak tiba-tiba menangis sambil memeluk Ayahnya dan berkata, "Maafkan Aku Ayah,..! Aku Anak yang tak berguna, Aku ingin mati saja Ayah, Aku selalu di ejek oleh teman-temanku disekolah, padahal Aku selalu belajar tapi selalu saja gagal mendapat nilai yang bagus disekolah.
Sambil tersenyum sang Ayah memeluk anaknya yang berusia sekitar 14 tahun itu, dan berkata "Hapuslah airmata mu, tenangkan hati pikranmu dan Ayah akan menunjukan padamu sesuatu yang dapat membuatmu mengerti akan arti kehidupan ini". Sang anak pun mulai sedikit rileks hingga sang Ayah mengajaknya kesuatu tempat yang tak jauh dari mereka berdiri tadi. "Wahai anak ku, apa kau lihat puncak gunung, bukit dan lembah itu,.?" Sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah gunung, perbukitan dan lembah. Itu semua adalah pemberian Tuhan pada kita sebagai manusia untuk selalu mengsyukurinya.
"Dan apakah kamu tahu jalannya untuk bisa menuju ke puncak gunung dan bukit itu,.Wahai anak ku?Sebetulnya, semua orang bisa sampai ke puncak gunung dan bukit yang menjulang itu,. Hanya saja mereka takut untuk mencoba. Karena di dalam hati dan pikiran mereka yang ada hanya sebuah kegagalan dan keputus asaan".
Sewaktu Ayah masih seusia kamu dulu, Ayah pernah bercita-cita ingin menggapai puncak gunung dan bukit menjulang itu. Ayah dulu sering mencari kayu bakar dan mencari jenis tanaman untuk dimakan sampai kepuncak gunung dan bukit itu. Bekas luka yang kamu lihat di tangan Ayah ini, adalah bukti bahwa Ayah tak pernah patah semangat dan merasa gagal untuk terus mencari kayu bakar hingga ke puncak gunung dan bukit itu. Inilah yang disebut semangat juang untuk menggapai harapan.
Banyak orang yang mencari kayu bakar serta jenis tanaman buah yang dapat dimakan di gunung dan bukit itu. Tapi mereka tak berani mendaki sampai ke puncaknya, karena mereka selalu mengalami kegagalan, terpeleset dan jatuh ke lembah itu. Begitu juga dengan Ayah mu ini, sesering mungkin terpeleset dan jatuh ke lembah nan hijau itu. Tapi, Ayah selalu berdiri tegar meskipun harus merangkak untuk meraih cita sampai ke puncak gunung dan bukit menjulang itu.
Mendengar kisah dari Ayahnya, sang anak memiliki pandangan baru dan mengatakan "Aku sekarang tahu harus berbuat apa, kegagalan yang Aku terima selama ini ternyata belum ada apa-apanya, sangat tidak pantas Aku mengeluh disaat masih banyak orang diluar sana mendapat kegagalan lebih daripada ku. Lalu sang Ayah tersenyum melihat anaknya.
Nilai yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah hendaknya kegagalan yang dialami disikapi dengan usaha yang jauh lebih keras kembali, memiliki sifat pantang menyerah adalah hal yang harus dimiliki bagi siapa saja yang ingin sukses. Inovasi menjadi bagian dalam perjalanan hidup dan sesuatu yang baru adalah prinsip dalam bekerja dan melihat peluang serta kebutuhan adalah hal yang luar biasa bermanfaat.
Hendaknya untuk meraih sukses memiliki nilai-nilai perjuangan, kejujuran, inovasi tiada henti, melihat peluang dan memberikan solusi dari setiap masalah, maka hal tersebut yang menjadikan langkah Anda semakin kuat dalam tujuan hidup. Tetaplah rendah hati karena bunga tak akan mekar selamanya.
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment