Sebuah sekolah menengah atas mengadakan program Outbound untuk menambahkan nilai-nilai kepemimpinan, mereka tinggal dan menginap selama dua hari di villa yang cukup nyaman selama dua hari, meski sebelahnya terdapat hutan dengan banyak pohon pinus dengan menjadi satu kawasan dari villa tersebut.
Mereka dibagi beberapa team untuk bermain game yang berbeda sebelum bertukar permainan lainnya dengan instruktur lainnya. Mereka harus mempelajari setiap nilai yang ada dalam setiap permainan. Ada team yang bermain di kolam, ada juga di hutan termasuk di lapangan. Setiap team diberi tugas yang sama, mereka mendapatkan tugas untuk mencari sesuatu yang gelap tidak terlihat tapi ada keberadaannya. Semua kelompok merasa kebingungan dengan tugas yang mereka dapatkan, tidak mengetahui maksud dan apa yang dicari dalam permainan yang mereka lakukan.
Satu hari full dari pagi hingga sore mereka outbound tetapi masih belum ada yang mengetahui apa yang dimaksudkannya bahkan keesokan harinya mereka belum mengetahui apa yang dimaksudkan oleh para instruktur.
Tiba saatnya untuk mengakhiri sesi outbound karena mereka haruslah bersiap diri untuk pulang. Dalam acara penutupan ketua pemimpin team outbound memberitahukan kepada mereka apa yang sebenarnya menjadi tugas mereka disetiap permainan. Ia mengatakan bahwa "Bayangan"lah yang dimaksudkan "Gelap tidak terlihat tetapi ada keberedaannya".
Salah seorang peserta bertanya mengapa bayangan, pak? Pemimpin itu menjelaskan bahwa bayangan kalian sendirilah satu-satunya yang setia kepada kalian selama ini, namun hal tersebut tidak pernah kalian lihat dan seakan keberadaannya tidak ada, bukankah kalian sering lupa akan hal seperti itu?
Nah,..Sobat..? Dalam game outbound satu-satunya hal yang tidak pernah lelah pada bagian diri kita adalah bayangan kita sendiri. Mengapa bayangan saya masukan dalam point ini, pasti Anda semua bertanya saat ini.
Bayangan merupakan refleksi dari apa yang selalu kita lakukan, saat kita tumbuh dari kecil dimanapun kita berada pasti ada bayangan yang selalu setia menemani kita. Bahkan ketika kita jatuh pada jurang kegagalan, direndahkan, tidak dianggap atau dihina sekalipun, bayangan tersebut tetap ada. Coba perhatikanlah ia tetap tegar dan selalu ada. Seperti itulah seharusnya hidup, tegar mengalami cobaan, tahan banting, tahan jatuh, tidak sakit hati dengan hinaan dan direndahkan, karena seharusnya kita tahu bahwa tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang mampu merendahkan diri kita dan yakin tanpa melalui itu semua kita bukanlah apa-apa, karena proses itulah yang membuat kita semakin cemerlang.
Seringkali kita takut untuk melangkah maju dan takut untuk memulai yang bahkan ketakutan itu belum terjadi. Bayangan adalah pantulan dari kehidupan, hanya orang yang beranilah yang akan siap menghadapi bayangannya sendiri.
Seringkali kegagalan dimasa lalu menimbulkan rasa malu dan takut kerap mengurung kita untuk tidak berbuat apapun karena bayang-bayang rasa bersalah yang mungkin timbul dari keputusan yang Anda ambil. Jangan terlalu pusing dengan kesalahan masa lalu. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Cobalah untuk berusaha tanpa memikirkan bagaimana bila Anda melakukan kesalahan, karena jelas ketika Anda sudah melakukan kesalahan, hal yang harus dan pasti Anda lakukan adalah memperbaikinya, belajar dari kesalahan dan lanjutkan kembali usaha dan perjuangan Anda.
Kisah diatas merupakan suatu kisah yang mengajarkan kita untuk keluar dari rasa takut dan berani menghadapi masa depan. Terkadang apa yang kita butuhkan ada pada diri kita sendiri yang hanya saja sering tidak kita lihat, hal tersebut ada dalam diri kita sendiri.
Allah pasti mempunyai alasan mengapa Dia memberikan cobaan kepadamu untuk kamu terima, yang alasan tersebut dapat kamu ketahui hikmahnya setelah kamu dapat mampu melalui semua ujian yang diberikan-Nya. Selamat berjuang dan selalu semangat.
Semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment