Dikisahkan ada dua pasangan yang saling mencintai. Dimana yang pria sering mengingatkan pada pasangan wanitanya untuk selalu berhati-hati dan jangan melakukan sesuatu yang dapat merugikan dirinya serta hubungan mereka. Pria ini selalu mengingatkan pasangannya walaupun wanitanya tidak betah, tidak nyaman atas perlakukan sang pria, sehingga wanitanya memberikan predikat terhadap pria ini adalah orang yang rewel, posesif dan tidak menaruh kepercayaan padanya. Akibat ulah pria ini, sampai-sampai wanitanya meminta untuk mengakhiri hubungannya, tapi sang pria selalu menolak dengan alasan masih sayang dan cinta padanya dan berjanji akan membuatnya nyaman. Akan tetapi, walaupun sudah berjanji, tetap saja pria ini selalu mengingatkan untuk selalu berhati-hati dengan harapan suatu hari wanitanya dapat mengerti apa yang dimaksudkannya.
Sampai suatu ketika wanita ini merasa bosan dengan nasihat pasangannya, sehingga ia pun pergi bersama teman-temannya tanpa memberikan kabar pada pasangannya dengan tujuan tidak lagi mendengarkan semua nasihat pasangannya. Ditengan perjalanan untuk menemui teman-temannya, ia kehilangan fokus saat menyeberang jalan dan akhirnya tertabrak sepeda motor dan segera dibawa kerumah sakit. Pihak rumah sakit pun segera menghubungi dan memanggil orang yang berada pada panggilan terakhir dari handphone selulernya yakni pasangannya. Mendengar kabar itu pasangannya kaget karena tidak mengetahui kabar kalau pasangannya pergi untuk jalan-jalan bersama teman-temannya.
Pria ini dengan segera meluncur pergi ke rumah sakit untuk mengetahui detailnya dari pasangannya tersebut. Sesampai disana dilihat pasangannya masih tertidur dan ia pun duduk disamping tempat tidurnya sambil menunggu pasangannya tersadar dari tidurnya. Beberapa jam menunggu hingga pasangannya tersadar dan bangun dari tidurnya hingga terkaget melihat pasangannya sudah duduk di sebelah tempat tidurnya. Tiba-tiba ia menangis sebelum pria ini berbicara.
Ia menangis dan meminta maaf atas apa yang sudah ia lakukan karena tidak meminta izin terlebih dahulu padanya. Ia juga sadar dengan apa yang dilakukan pasangannya selalu memberikan nasihat untuk kebaikannya.
Nah, sobat pembaca..! Seringkali kita harus mengalami sesuatu kejadian terlebih dahulu, baru kita mengetahui apa maksud dari hal tersebut. Itulah yang disebut "Hikmah". Dengan pengorbanan kita jadi bisa bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan, walaupun seringkali kita menganggap enteng atau bahkan meremehkan hal tersebut. Ketika kita berhati-hati dan waspada, itu tandanya kita harus menjaga sesuatu yang penting yang berada pada diri kita. Seringkali juga kita hanya mengucap syukur disaat kita mendapatkan sesuatu yang baik tapi akan sangat sulit bagi kita ketika mengucapkan rasa syukur disaat kita mendapatkan sesuatu hal yang tidak kita inginkan atau kurang dari apa yang kita pikirkan.
Coba pikirkan dari cerita tadi, bayangkan jika yang menabraknya adalah mobil truck? Pasti akan jauh berbeda ceritanya, jika dibandingkan dengan ditabrak sepeda motor. Untuk itu bersyukurlah atas setiap keadaan apapun. Selalu ada hikmah dari apa yang terjadi dalam kehidupan ini. Jangan terlebih dahulu mengeluh, tetapi cermati dahulu dan pikirkan semuanya lalu lihatlah hikmah apa yang ada dari kejadian tersebut.
Bagi Saya yang di cerewetin itu tidak menjadi persoalan, karena saya melihat nilai kehidupan dan pesan yang disampaikannya, Saya tidak pernah memandang siapa orang yang berbicara atau menyampaikan, Saya hanya melihat isi dari apa yang disampaikan.
Hal terbaik dalam menjalani hidup untuk menuju kepada proses bersyukur adalah dengan mengalami, merasakan, menderita, direndahkan oleh orang lain dan menikmati itu semua. Percayalah tidak ada satupun keberhasilan tanpa merasakan rasa sakit terlebih dahulu. Percayalah semua itu akan memberikan Anda hasil yang akan selalu Anda syukuri seumur hidup Anda, namun harga yang harus Anda keluarkan tidaklah murah karena itu semua adalah bagian dari proses bersyukur kelanjutan dari apa yang sudah Anda raih.
Semoga bermanfaat,..!
No comments:
Post a Comment