Kisah Inspiratif
Seorang bapak yang bekerja kurang lebih dua belas tahun sebagai buruh di sebuah pabrik gula bermaksud membuat suatu inovasi baru terhadap peralatan mesin yang ada di pabrik untuk menunjang hasil produksi di pabrik tersebut. Berbekal pengalaman kerja yang terbilang senior di bagian produksi sehingga timbul pemikirannya untuk menciptakan efektif dan efisien terhadap waktu kerja yang relatif diperlukan dalam sekali melakukan kegiatan produksi di lingkungan kerjanya. Ketrampilan serta keahlian yang di dapat dari pengalaman lama bekerja di pabrik gula tersebut tentu membuat dirinya merasa yakin akan kemampuannya dan ingin mencoba melakukan improve terhadap jenis pekerjaan yang setiap hari dihadapinya itu.
Bapak yang bekerja shift di pabrik gula tersebut mulanya merasakan ketidak nyamanan melakukan pekerjaan di karenakan sangat menguras tenaga dan sangat menyita waktu ekstra kerja lembur, sehingga membuat waktunya untuk keluarga amat sedikit dirasakan.
Suatu ketika produksi sedang berlangsung tiba-tiba terjadi trouble di beberapa sub bagian kerja sehingga produksi terhenti sampai menyita waktu tunggu beberapa jam untuk dilakukan perbaikan. Hal ini dinilainya sangat merugikan pihak pengelola pabrik. Kejadian inipun sering terjadi berulang kali dalam sehari sehingga mempengaruhi jumlah hasil produksi pershift dan uang bonus bagi para rekan-rekan tim kerjanya. Setiap bulan gaji yang diterimanya hampir tak cukup memenuhi kebutuhan hidup untuk keluarganya karena uang bonus yang sering diterimanya tiap bulan tak lagi di dapat.
Hal inilah yang memicu dirinya berani mengambil keputusan untuk melakukan perubahan dengan cara mengimprove kegiatan kerja yang sering membawa dampak masalah di saat produksi sedang berlangsung.
Hal pertama dilakukannya adalah mengidentifikasi secara spesifik masalah yang sering terjadi di saat produksi berlangsung. Segala permasalahan yang dihadapi disaat shift kerjanya di dokumentasikan dan di catat sedetil mungkin untuk bahan pelaporan pada atasan. Setelah merasa sudah sangat cukup dengan data-data pendukung yang di dokumentasikannya, ia langsung menemui atasan untuk membahas tentang kronologi yang sering terjadi di saat produksi berlangsung, serta menceritakan tentang keinginannya untuk melakukan perubahan perbaikan terhadap beberapa peralatan mesin dan proses yang ada di lingkup area kerja pabrik. Tentu saja hal ini perlu mendapat pertimbangan oleh atasannya serta seluruh management atas ide perbaikan kedepan yang akan dilakukan oleh sang bapak. Tiga hari kemudian setelah melalui pertimbangan yang di bicarakan dalam meeting para management pabrik dan mendapatkan hasilnya sang atasan langsung menemuinya di saat jam kerja berlangsung dan mengatakan padanya, "Silahkan anda melakukannya dan buktikan hal itu pada kami". Sang bapak pun dengan hati yang lapang menerima dan mengucapkan terima kasih.
Kesesokan harinya sang bapak mulai mempersiapkan perencanaannya dengan membuat scedule tahapan kerja yang akan dilaluinya. Kemudian ia mulai melakukan observasi dengan cermat di beberapa titik area yang sering terjadi trouble saat produksi sedang berlangsung. Sehingga ia menemukan beberapa sumber penyebab terjadi masalah. Hal inipun tak luput ia laporkan pada atasan akan hasil observasi yang ditemukannya.
Meskipun sangat terbilang biaya yang cukup besar akan perbaikan yang akan dilakukannya, namun sang atasan sangat memberi respon demi kesinambungan usaha di masa depan.
Tiga bulan kemudian sang bapak mulai melakukan perbaikan dengan mengganti beberapa peralatan mesin yang dinilai sudah sangat lama atau tak layak digunakan hingga memodifikasi peralatan dari manual menjadi automatic, dan memangkas beberapa proses kerja yang di nilai kurang efektif terhadap waktu, menjadi lebih efisien waktu. Bahkan beberapa proses kerja yang biasanya dilakukan dua orang kini dapat di kerjakan hanya satu orang.
Melalui tahap perbaikan ini tentunya ada beberapa kendala yang dihadapinya, namun berkat pengalaman serta keahliannya hal itu dapat ditanggulangi sehingga membawa hasil yang sangat baik. Dari hasil evaluasi setelah selesai dilakukan perbaikan membuat dirinya bersama rekan-rekan tim kerjanya sangat merasakan dampak dari sebelumnya. Semua proses kerja berjalan lancar dan tak ada lagi trouble di setiap kegiatan produksi berlangsung sehingga hasil produksi pun meningkat. Melihat keberhasilan yang telah dicapai serta hasil produksi yang meningkat dari sebelumnya di setiap bulan, sehingga sang Direktur memberikan piagam penghargaan padanya serta menaikan gaji, golongan dan jabatan baginya.
Penutup :
"Jika anda memiliki kemampuan dan keahlian namun hanya di pendam,.! Itu sama seperti Anda mati dalam hidup. Namun jika anda mengeksplor mewujud nyatakan dalam tindakan akan kemampuan dan keahlian itu pada diri anda,.! Maka anda adalah orang yang sukses."
Kisah Seorang Buruh Pabrik Yang Mengeksplor Kemampuan dan Keahlian
Seorang bapak yang bekerja kurang lebih dua belas tahun sebagai buruh di sebuah pabrik gula bermaksud membuat suatu inovasi baru terhadap peralatan mesin yang ada di pabrik untuk menunjang hasil produksi di pabrik tersebut. Berbekal pengalaman kerja yang terbilang senior di bagian produksi sehingga timbul pemikirannya untuk menciptakan efektif dan efisien terhadap waktu kerja yang relatif diperlukan dalam sekali melakukan kegiatan produksi di lingkungan kerjanya. Ketrampilan serta keahlian yang di dapat dari pengalaman lama bekerja di pabrik gula tersebut tentu membuat dirinya merasa yakin akan kemampuannya dan ingin mencoba melakukan improve terhadap jenis pekerjaan yang setiap hari dihadapinya itu.
Bapak yang bekerja shift di pabrik gula tersebut mulanya merasakan ketidak nyamanan melakukan pekerjaan di karenakan sangat menguras tenaga dan sangat menyita waktu ekstra kerja lembur, sehingga membuat waktunya untuk keluarga amat sedikit dirasakan.
Suatu ketika produksi sedang berlangsung tiba-tiba terjadi trouble di beberapa sub bagian kerja sehingga produksi terhenti sampai menyita waktu tunggu beberapa jam untuk dilakukan perbaikan. Hal ini dinilainya sangat merugikan pihak pengelola pabrik. Kejadian inipun sering terjadi berulang kali dalam sehari sehingga mempengaruhi jumlah hasil produksi pershift dan uang bonus bagi para rekan-rekan tim kerjanya. Setiap bulan gaji yang diterimanya hampir tak cukup memenuhi kebutuhan hidup untuk keluarganya karena uang bonus yang sering diterimanya tiap bulan tak lagi di dapat.
Hal inilah yang memicu dirinya berani mengambil keputusan untuk melakukan perubahan dengan cara mengimprove kegiatan kerja yang sering membawa dampak masalah di saat produksi sedang berlangsung.
Hal pertama dilakukannya adalah mengidentifikasi secara spesifik masalah yang sering terjadi di saat produksi berlangsung. Segala permasalahan yang dihadapi disaat shift kerjanya di dokumentasikan dan di catat sedetil mungkin untuk bahan pelaporan pada atasan. Setelah merasa sudah sangat cukup dengan data-data pendukung yang di dokumentasikannya, ia langsung menemui atasan untuk membahas tentang kronologi yang sering terjadi di saat produksi berlangsung, serta menceritakan tentang keinginannya untuk melakukan perubahan perbaikan terhadap beberapa peralatan mesin dan proses yang ada di lingkup area kerja pabrik. Tentu saja hal ini perlu mendapat pertimbangan oleh atasannya serta seluruh management atas ide perbaikan kedepan yang akan dilakukan oleh sang bapak. Tiga hari kemudian setelah melalui pertimbangan yang di bicarakan dalam meeting para management pabrik dan mendapatkan hasilnya sang atasan langsung menemuinya di saat jam kerja berlangsung dan mengatakan padanya, "Silahkan anda melakukannya dan buktikan hal itu pada kami". Sang bapak pun dengan hati yang lapang menerima dan mengucapkan terima kasih.
Kesesokan harinya sang bapak mulai mempersiapkan perencanaannya dengan membuat scedule tahapan kerja yang akan dilaluinya. Kemudian ia mulai melakukan observasi dengan cermat di beberapa titik area yang sering terjadi trouble saat produksi sedang berlangsung. Sehingga ia menemukan beberapa sumber penyebab terjadi masalah. Hal inipun tak luput ia laporkan pada atasan akan hasil observasi yang ditemukannya.
Meskipun sangat terbilang biaya yang cukup besar akan perbaikan yang akan dilakukannya, namun sang atasan sangat memberi respon demi kesinambungan usaha di masa depan.
Tiga bulan kemudian sang bapak mulai melakukan perbaikan dengan mengganti beberapa peralatan mesin yang dinilai sudah sangat lama atau tak layak digunakan hingga memodifikasi peralatan dari manual menjadi automatic, dan memangkas beberapa proses kerja yang di nilai kurang efektif terhadap waktu, menjadi lebih efisien waktu. Bahkan beberapa proses kerja yang biasanya dilakukan dua orang kini dapat di kerjakan hanya satu orang.
Melalui tahap perbaikan ini tentunya ada beberapa kendala yang dihadapinya, namun berkat pengalaman serta keahliannya hal itu dapat ditanggulangi sehingga membawa hasil yang sangat baik. Dari hasil evaluasi setelah selesai dilakukan perbaikan membuat dirinya bersama rekan-rekan tim kerjanya sangat merasakan dampak dari sebelumnya. Semua proses kerja berjalan lancar dan tak ada lagi trouble di setiap kegiatan produksi berlangsung sehingga hasil produksi pun meningkat. Melihat keberhasilan yang telah dicapai serta hasil produksi yang meningkat dari sebelumnya di setiap bulan, sehingga sang Direktur memberikan piagam penghargaan padanya serta menaikan gaji, golongan dan jabatan baginya.
Penutup :
"Jika anda memiliki kemampuan dan keahlian namun hanya di pendam,.! Itu sama seperti Anda mati dalam hidup. Namun jika anda mengeksplor mewujud nyatakan dalam tindakan akan kemampuan dan keahlian itu pada diri anda,.! Maka anda adalah orang yang sukses."
No comments:
Post a Comment