Mendorong Penguasaan Ketrampilan Baru
Karyawan adalah orang yang setiap hari bekerja di perusahan dengan tugas dan rutinitas tertentu. Dalam hal ini mereka membutuhkan sarana pengembangan diri agar mampu meningkatkan kesejahteraannya. Anda sebagai manajer harus mengerti bahwa waktu yang terus berjalan bisa menjadi kerugian bilamana karyawan tidak bisa mengembangkan dirinya.
Sehubungan dengan itu, Anda harus bisa memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu baru atau memperkaya pengetahuan yang sehubungan dengan aktifitas pekerjaan. Ini berarti Anda perlu mendorong penguasaan ketrampilan baru kepada mereka sebagai bentuk perhatian dan pengembangan diri. Memberikan kemampuan dan ilmu baru kepada karyawan akan memberi keuntungan tersendiri. Karyawan akan merasa percaya diri karena memiliki ilmu dan kemampuan baru ataupun semakin mendalam pengetahuannya terhadap pekerjaan. Bagi karyawan skill baru tersebut bisa dimanfaatkan meningkatkan kinerja sekaligus perkembangan kariernya.
Bagi perusahan besar, karyawan merupakan aset yang harus dikembangkan. Tujuan pengembangan ini adalah meningkatkan produktifitas kerja dalam mewujudkan efisiensi, memberi kesempatan meniti karier, ataupun menemukan potensi karyawan. Biasanya manajer menjadi sosok yang bertanggung jawab terhadap pengembangan tersebut. Masalahnya, tidak sedikit manajer belum memahami langkah-langkah untuk mengembangkan karyawan secara tepat. Guna mendidik ilmu dan ketrampilan baru bagi karyawan, manajer bisa menerapkan beberapa metode yang akan penulis berbagi pada kesempatan kali ini. Adapun model pengembangan seperti barikut ini :
A. Mengadakan Pelatihan Kerja
Pelatihan merupakan program umum yang biasa digunakan untuk mengembangkan tenaga kerja. Pelatihan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar lingkungan perusahan. Pelatihan di dalam perusahan bisa dilakukan dengan mendatangkan mentor dari perusahan atau bisa juga menghadirkan tenaga terlatih yang di undang secara khusus untuk melatih karyawan. Namun hal ini bergantung pada ketersediaan sumber daya perusahan dan juga tipe pelatihan yang diberikan.
B. Mengadakan Studi Banding
Perusahan dapat mengadakan studi banding agar karyawannya mengetahui model kerja di luar yang selama ini dilakukan. Biasanya studi banding dilakukan untuk mengevaluasi ataupun membandingkan sesuatu dengan standar. Cara ini dilakukan bilamana perusahan perlu meningkatkan standar akan aspek tertentu. Sebagai contoh, perusahan ingin menggunakan konsep dan metode baru dalam prosedur kerja atau melakukan penyempurnaan terhadap sistem yang ada. Anda bisa mengirimkan karyawan yang khusus bekerja dalam bidang itu untuk melakukan studi terhadap perusahan yang telah menerapkan sistem tersebut.
C. Mengadakan Uji Kompetensi
Mengadakan uji kompetensi disini semacam tes guna mengetahui perkembangan karyawan. Uji kompetensi dapat dilakukan secara internal biasanya berwujud program tahunan yang dijalankan suatu departemen menurut suatu standar perusahan.
D. Melakukan Rotasi Kerja
Metode ini bisa diterapkan di dalam satu departemen ataupun antar divisi berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini adalah menyiapkan karyawan yang akan mendapatkan promosi, memberikan tantangan baru ataupun mengembangkan ketrampilan karyawan. Sebagai contoh, kepala divisi bagian teknis bertukar posisi dengan pemimpin bagian mutu.
E. Mengadakan Bimbingan Khusus
Bimbingan khusus bisa diberikan terhadap karyawan berkinerja baik ataupun buruk. Keduanya bisa dilakukan karena tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, transfer pengetahuan, menambah ketrampilan, serta mendekatkan hubungan kerja atasan bawahan. Bimbingan kerja ini biasanya diberikan oleh karyawan yang memiliki jabatan tinggi terhadap bawahannya. Tujuannya agar kualitas dan kuantitas kerja yang dihasilkan memenuhi standar perusahan. Bahkan pembimbing bisa dilakukan oleh manajer secara langsung.
F. Memberikan Promosi Jabatan
Dalam hal ini promosi dilakukan dengan maksud menghargai kinerja karyawan. Tujuan promosi adalah mengembangkan ketrampilan dan mempertahankan karyawan bertalenta dan berkinerja baik agar tidak mengundurkan diri ataupun hengkang ke perusahan lain. Biasanya promosi dilakukan bilamana ada jabatan yang lowong, pembentukan posisi baru, ataupun karyawan bersangkutan telah memenuhi kualifikasi untuk naik level.
Demikian beberapa program pengembangan yang bisa penulis berbagi pada pembaca untuk meningkatkan kemampuan dan membangkitkan semangat kerja karyawan. Patut disadari bahwa mengembangkan kemampuan dan pengetahuan karyawan merupakan bentuk perhatian yang bisa membuat mereka kerasan, loyal, produktif dan antusias dalam bekerja. Jika mereka tidak mendapatkan hal ini dari perusahan, maka sangat mungkin mereka memilih keluar untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
No comments:
Post a Comment