Menjadi karyawan harus memiliki mental yang kuat sebagai pekerja. Sebab, harus berangkat pagi ke kantor dalam waktu yang ditentukan untuk menuntaskan sejumlah pekerjaan dan pulang menjelang senja hari. Jika seseorang tidak memiliki sikap mental sebagai pekerja maka ia akan cepat merasa bosan, dan pada akhirnya ia tidak mau bekerja keras karena telah kehilangan semangat. Bila ia tetap bekerja, boleh jadi hal itu bukan dilandasi kesadaran, melainkan keterpaksaan karena harus memenuhi kebutuhan hidup. Seorang pekerja yang bekerja hanya untuk mencari uang akan sulit menerima semangat selain dalam bentuk materi.
Sebagai karyawan harus memiliki sikap mental yang tepat. Jangan sampai seseorang mencari kerja ke banyak tempat, tetapi ketika diterima kerja di sebuah perusahan tertentu malah tidak betah. Belum sampai setahun ia sudah keluar demi mencari pekerjaan lain. Ketika sudah diterima di tempat lain lagi, malah ia tidak betah lagi dan mencari pekerjaan lainnya, dan begitu seterusnya. Tipe orang semacam ini tidak memiliki mental pekerja. Ia menganggap pekerjaan seperti permainan karena enggan mengikuti ritme kerja perusahan.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda harus membangun mental dan alasan-alasan positif terhadap karyawan anda. Ingatlah bahwa mereka harus bekerja dengan rutinitas, tekanan dan jadwal yang ketat. Bila karyawan tidak memiliki alasan kuat dan positif untuk berangkat kerja setiap hari, mereka akan sulit mengeluarkan semangat dan kreatifitas dalam bekerja. Bila alasan mereka bekerja hanya untuk mendapatkan upah, maka hal tersebut sangat minimalis. Sebab, mereka tidak terdorong untuk bekerja secara kreatif dan inovatif.
Disinilah pentingnya manajer membangun alasan positif bagi karyawan untuk bekerja setiap hari. Alasan positif tersebut hendaknya dapat memberi kesan tersendiri dihati karyawan terhadap pekerjaannya sehingga membuat mereka tergerak untuk berangkat kerja setiap hari. Anda dapat membangun lingkungan kerja yang menyenangkan, memberi hadiah bagi karyawan aktif, menyapa secara hangat, menjamin kebebasan berekspresi, menganggap karyawan sebagai keluarga, menjadikan suasana kantor seperti rumah sendiri dan sebagainya.
Setiap karyawan memiliki alasan tersendiri yang mendorong mereka berangkat kerja setiap hari. Bentuklah alasan mereka menjadi positif agar berdampak pada kinerja yang menghasilkan. Sebagai contoh, perusahan menyediakan lingkungan kerja yang sangat nyaman dan menyenangkan. Anda bisa membangun ruang kantor dan beberapa sarananya penuh warna sehingga jauh dari kesan membosankan. Karyawan anda pasti senang berangkat kerja karena mereka merasa suasana di tempat kerja lebih nyaman dibanding rumah sendiri. Anda juga bisa membangun lingkungan kerja yang akrab dan penuh nuansa kekeluargaan tanpa mengesampingkan profesinalitas.
Masih banyak alasan positif lain yang bisa anda bangun agar karyawan selalu berangkat kerja setiap hari. Bila memiliki alasan positif, mereka pasti merasa berat untuk tidak masuk kerja. Selain itu, mereka akan selalu bersemangat di tempat kerja dari pagi hingga menjelang senja. kinerja mereka juga dipenuhi kreatifitas dan sikap aktif.
Sebagai gambaran, ada seorang karyawan yang jarang meminta izin libur satu hari pun karena sudah terbiasa dengan padatnya pekerjaan di kantor. Suatu ketika, ia mencoba untuk izin tidak masuk kerja karena alasan yang dibuat-buat. Setelah mendapat izin dari perusahan, ternyata ia tidak pergi kemana-mana, melainkan hanya di rumah. Ia mengajukan izin kerja karena memang hanya ingin beristirahat di rumah, meskipun tidak benar-benar capek. Namun, ia justru bingung hendak berbuat apa di rumah. Ia tidak tahu harus mengerjakan apa. Hal ini berbeda dengan aktivitas harian di kantor yang jelas dan terarah. Hal tersebut menyadarkannya bahwa berangkat kerja lebih baik berdiam diri di rumah.
Bila sudah memiliki alasan positif untuk berangkat kerja, maka yakinlah bahwa karyawan tersebut akan mudah menemukan motivasi. Dari situ, akan lahir kinerja maksimal dan daya kreatifitas dalam bekerja. Karyawan seperti itu akan memberi pengaruh positif bagi perusahan dalam memenangi persaingan bisnis yang semakin ketat. Karyawan dengan karakteristik semacam itulah yang sesungguhnya di butuhkan untuk maju dan berkembang sebuah perusahan di masa depan.
No comments:
Post a Comment