Orang yang mempunyai sifat rajin bisa disebabkan oleh banyak hal. Kesadaran atas kesuksesan yang harus diraih dengan perjuangan, salah satu contohnya dengan kesadaran tanpa di suruh pun dalam kesehariannya, seseorang akan rajin bekerja. Namun bagi orang yang belum mempunyai kesadaran yang tinggi dalam bekerja, perlu diberikan motivasi. Motivasi untuk mau rajin bekerja perlu diberikan oleh pimpinan kepada bawahan atau motivasi kepada diri sendiri.
Motivasi pada dasarnya merupakan proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan yang diinginkan. Sehingga motivasi berhubungan dengan dorongan dari luar agar mau melakukan sesuatu. Bagi orang yang bermalas-malasan dalam bekerja, motivasi dapat digunakan untuk kembali menumbuhkan semangat. Motivasi merupakan dorongan yang membuat seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang baik memberikan energi positif untuk keberhasilan mengerjakan sesuatu.
Motivasi yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda. Seorang manajer misalnya, ia membutuhkan ketrampilan untuk menciptakan kondisi agar semua anggota tim kerja dapat termotivasi. Jika Anda seorang manajer dan Anda ingin memotivasi bawahan Anda, maka Anda mempunyai tantangan besar. Setiap karyawan memiliki perbedaan karakteristik dan respons pada kondisi yang berbeda. Pimpinan yang baik harus bisa memahami semua karakteristik karyawannya.
Jika Anda berperan sebagai manajer, Anda harus bisa memberikan motivasi pada seluruh karyawan dengan kondisi berbagai masalah yang muncul sepanjang waktu. Masalah yang muncul tersebut pastinya selalu berubah-ubah di sepanjang waktu walaupun pola dari masalah dapat diperkirakan. Salah satu masalah yang umum perlu diselesaikan yakni menumbuhkan semangat. Karyawan rentan mempunyai sifat malas. Manajer harus menumbuhkan sifat rajin dan semangat dalam bekerja di saat banyak orang yang sedang malas. Sebelum memberikan motivasi, harus diketahui terlebih dulu ciri orang yang membutuhkan motivasi ataukah tidak. Orang yang membutuhkan motivasi adalah orang yang sering merasa strees, sakit fisik, malas bekerja, kualitas kerja menurun dan komunikasi personal yang kurang. Orang yang membutuhkan motivasi akan masa bodoh dengan beban kerjanya. Sedangkan orang yang belum membutuhkan motivasi adalah orang yang senantiasa bersemangat dan rajin dalam bekerja.
Yang perlu diperhatikan lebih lanjut, motivasi seseorang di dalam bekerja kemungkinan mengalami mood yang naik turun. Ketika mood seseorang sedang baik, ia akan mampu bekerja dengan totalitas tinggi. Sebaliknya, jika mood buruk besar kemungkinan tidak akan semangat dalam bekerja. Kondisi ketika mood naik dan turun harus dipahami secara menyeluruh oleh diri sendiri ataupun orang lain. Diri sendiri yang akan menyadari malas dalam bekerja dan harus mencari jalan keluar agar kembali bersemangat dalam bekerja. Orang lain seperti supervisor, manajer, kepala bagian atau bagian sub kerja lainnya di sebuah perusahan harus menyadari jika karyawan sudah mulai mengalami kelelahan bekerja.
Disaat karyawan mengalami kelelahan dalam bekerja motivasi dapat digunakan sebagai salah satu solusi mengembalikan semangat karyawan. Motivasi seperti yang dijelaskan diatas tidak harus motivator yang sengaja diundang, namun bisa manajer itu sendiri. Memang selama ini untuk memberi motivasi kepada karyawan cenderung mengundang orang lain sebagai motivator. Sayangnya, jika orang lain yang memberi motivasi, ia akan menyampaikan hal umum terkait dengan hal-hal yang menumbuhkan motivasi dalam bekerja. Orang tersebut tidak mampu memberikan motivasi sesuai yang dibutuhkan oleh setiap karyawan.
Motivasi ada dua macam, yakni motivasi yang diberikan dalam bentuk penghargaan secara langsung ataupun tidak. Misalnya, Anda sudah bekerja dengan keras dan Anda mencapai titik keberhasilan tertentu. Hargai hasil yang Anda capai dengan membeli suatu barang yang Anda inginkan. Belilah barang yang bagi Anda cukup berharga dengan menggunakan uang yang Anda dapatkan. Dengan demikian, secara tidak langsung Anda telah memotivasi diri Anda sendiri agar lebih rajin dalam bekerja. Sikap rajin dalam bekerja boleh disertai dengan impian ingin membeli handphone, motor, mobil, rumah atau apapun yang dapat memberikan semangat.
Bagi karyawan motivasi bisa diberikan melalui penghargaan karyawan teladan, bonus gaji, ucapan selamat ataupun mendapat fasilitas lain yang mampu menunjang dalam berkarier. Apresiasi semacam ini akan memberikan motivasi bagi karyawan agar rajin dalam bekerja dan mendapatkan penghargaan serupa. Motivasi yang diberikan kepada diri sendiri ataupun orang lain bahan bakar yang akan menggerakan mesin serta seluruh komponennya. Bahan bakar yang akan menghidupkan mesin, menggerakan kemudian memberi energi pada semua komponen yang ada untuk bergerak. Mesin tanpa bahan bakar sama saja manusia tanpa motivasi dan semangat hidup.
Bahan bakar pun mempunyai kualitas yang berbeda-beda. Bahan bakar yang digunakan akan mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja. Mesin yang diberi bahan bakar kualitas rendah tetap berfungsi. Mesin tersebut tetap akan bekerja sebagaimana mestinya, namun tidak akan menghasilkan hal yang luar biasa, karena belum menggunakan bahan bakar yang berkualitas. Hasil yang diperoleh dari dua mesin dengan dua bahan bakar berbeda pun dapat dibandingkan. Bahan bakar berkualitas akan menghasilkan kualitas pula. Ibarat seorang pembalap motor yang akan bertanding.
Pembalap motor membutuhkan komponen motor dan membutuhkan bahan bakar. Dengan membutuhkan bensin atau pertamax pun motor akan berjalan, namun jangan mengharapkan hasil yang maksimal. Dibutuhkan bahan bakar berkualitas yang harganya jauh lebih mahal dari kualitas paling bagus. Sehingga bahan bakar motor balap tersebut tidak akan menggunakan pertamax ataupun bensin. Begitu pula dengan seseorang yang ingin sukses di dalam hidupnya, ia tidak memerlukan sembarang bahan bakar. Ia memerlukan bahan bakar yang berkualitas dan teruji.
No comments:
Post a Comment