Banyak orang tak mau mengakui bahwa mereka harus berubah. Padahal mereka tahu bahwa beberapa sikapnya memang perlu di ubah. Misalnya, seseorang sadar bahwa ia punya kontrol emosi yang buruk.Karena sikap tempramennya ini, ia sering menuai kegagalan. Banyak orang menjauh karena tidak tahan dengan sikapnya. Ia mudah marah, mudah tersinggung dan mudah bertindak emosional. Meskipun ia menyadari bahwa tempramennya itu merusak hubungan yang ia jalin, ia tetap ngotot tidak mau mengubah sikap.
Apakah kita pernah mencermati sikap buruk yang sering menjadi penghalang kesuksesan kita? Penting bagi kita mengenali kekurangan diri sendiri, sikap-sikap negatif dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi menghambat kesuksesan. Sebab, siapapun yang ingin hidup lebih baik, harus bersedia mengubah dirinya. Percayalah bahwa sebenarnya pertempuran paling berat adalah pertempuran melawan kelemahan diri sendiri. Jika kita bisa memenangkan perang melawan kelemahan diri, tidak akan sulit bagi kita menghadapi segala kekurangan dan kelemahan sikap orang lain.
Mulailah mengubah sikap dengan mengubah pola pikir. Ini penting, karena pikiran adalah kunci dari segala bentuk sikap dan tindakan. Pikiran adalah kekuatan utama. Itulah mengapa kita perlu memulai segala hal dari sana, jika kita memang ingin mendapatkan hasil nyata. Jika cara berpikir kita tepat, otomatis kita akan mempunyai sikap dan tindakan positif.
Nah, bagaimana ciri orang yang punya sikap positif,.? Berikut ini akan di paparkan diantaranya :
1. Yakin pada diri sendiri
Yakin pada diri sendiri dan mimpi yang kita miliki menjadi kunci penting meraih kesuksesan. Orang yang tidak percaya diri selalu mengharapkan kemungkinan terburuk, bahkan bagi orang lain sekalipun. Mereka juga selalu mengkhawatirkan hal-hal remeh, penampilan, pandangan orang lain terhadapnya dan kegagalan yang ia alami.
Sikap percaya diri akan menumbuhkan optimisme dan kerja keras. Dengan percaya diri, kita akan melihat diri kita dari perspektif yang lebih jujur. Kita juga akan berfokus untuk mengembangkan diri dan memaksimalkan potensi. Jika kita orang yang kurang percaya diri, cobalah berfokus pada hal-hal di luar diri kita. Tak perlu memikirkan hal-hal remeh yang hanya akan menghambat perjalanan kita dalam mencapai tujuan. Tak perlu juga terlalu mempertimbangkan omongan dan pikiran orang lain terhadap kita. Kita harus paham bahwa segala kekurangan dan kelemahan yang kita miliki, bukan milik kita semata. Setiap orang, bahkan yang kita anggap paling sempurna sekalipun, juga mempunyai kekurangan dan kelemahan.
Sikap positif ini akan terasa lebih penting saat kita hendak menjadi pemimpin atau merintis sebuah hubungan bisnis. Rasa percaya diri akan membuat orang lain percaya pada kita. Bagaimana mungkin orang lain akan percaya dan mau mengikuti rencana kita, jika kita sendiri tidak punya keyakinan terhadap mimpi dan rencana itu.
Jika kita merancang suatu rencana dan bisa mematuhinya, dengan sendirinya dunia akan membantu mewujudkan mimpi-mimpi itu. Siapapun akan kesulitan jika diminta memberi contoh orang sukses yang tak punya keyakinan pada mimpinya sendiri.
2. Punya integritas
Integritas adalah sikap jujur terhadap diri sendiri. Integritas adalah apa yang kita perbuat ketika tidak satu orang pun melihat. Orang-orang sukses sering kali ambruk karena tidak menjaga nilai-nilai penting dalam mencegah keruntuhan mereka. Banyak orang akhirnya tak mempercayai dan meninggalkannya begitu saja. Bahkan, saat mereka sedang terpuruk sekalipun.
Kita tidak perlu mengkhawatirkan serangan lawan atau orang-orang yang meninggalkan kita di masa-masa sulit asal, kita bisa memastikan bersikap adil dalam semua urusan, baik bisnis maupun bidang lain. Bahkan ketika punya integritas, kita justru bisa mencari lebih banyak dukungan dalam mencapai tujuan. Penting memiliki integritas sangat terasa dalam bisnis. Orang-orang tak berintegritas cenderung suka menipu dan mencuri. Sementara orang berintegritas lebih mungkin sukses ketimbang orang lemah, malas dan tak bernyali.
3. Tekun
Apakah Anda pernah menemukan orang-orang malas yang bisa mencapai kesuksesan? Rasa-rasanya hampir tak ada. Bahkan bisa dikatakan dengan sedikit lebih tegas, kesuksesan akan menjauh dari orang-orang malas. Hanya orang-orang tekunlah yang layak mendapat kesuksesan. Ketekunan adalah satu-satunya sikap yang dapat mendekatkan kita pada kesuksesan yang hakikih. Orang tekun rela melakukan banyak usaha untuk mencapai kesuksesan, sedangkan para pemalas hanya akan berandai-andai dengan impiannya.
4. Berani
Bisa berada di zona nyaman memang menyenangkan. Semuanya serba aman, nyaman dan terkendali, tidak ada yang perlu di khawatirkan atau dicemaskan. Namun, senyaman apapun, kita perlu segera keluar meskipun harus merasakan sedikit ketidaknyamanan. Genggamlah rasa takut yang selama ini membelenggu kita. Biarkan ketakutan itu mengarahkan kita kembali pada kemajuan.
Jika ada orang mengatakan bahwa ia sukses tanpa melakukan apapun yang membuatnya takut, ia pasti berbohong. Orang yang punya keberanian bukan berarti tidak punya rasa takut. Punya keberanian berhubungan dengan adanya kepercayaan dan keyakinan untuk berusaha keras mengejar tujuan, tak peduli apapun yang orang lakukan untuk menumbangkannya.
Komitmen mencapai prestasi merupakan aset berharga untuk menghadapi rasa takut dan kesulitan. Menjadi sukses terkadang kita harus melangkah keluar dari jalur aman. Itu berarti kita harus melakukan hal-hal yang berbeda dari yang lazim di masyarakat. Keberanian juga akan menuntun kita dalam membuat keputusan yang tepat.
5. Punya kesabaran yang matang
Dalam menempuh jalan menuju kesuksesan, kita juga membutuhkan kesabaran. Memang kesabaran menjadi sikap yang sulit diterapkan dan lebih mudah di ucapkan. Namun kesabaran selalu membawa manfaat tak terduga. Sebab, terkadang jawaban dari suatu pertanyaan atau harapan tidak bisa muncul begitu saja. Karena itulah kita juga mesti bersabar untuk melihat buah usaha kita. Bersabarlah dan jangan menyerah. Sebab, sudah terbukti banyak orang menyerah justru ketika ia sudah sangat dekat dengan kesuksesan.
6. Berfokus pada solusi
Banyak orang yang ketika mempunyai masalah akan begitu sulit keluar dari masalahnya. Ia terus-terusan dikuasai masalah itu. Ini dikarenakan ia hanya terus-menerus memikirkan masalahnya, bukan memikirkan bagaimana jalan keluarnya. Dampaknya ia akan berlarut-larut dalam kesedihan dan kebingungan atas masalahnya itu.
Inilah yang membedakan antara orang berkarakter negatif dan orang berkarakter positif. Dalam menghadapi masalah orang berkarakter positif akan memfokuskan waktu dan energinya pada solusi, bukan pada masalahnya. Tak mau terus-terusan dirundung kesedihan, orang-orang berkarakter positif selalu menemukan penyelesaian yang solutif. Mereka mampu menemukan penyelesaian untuk setiap masalah. Mereka juga pandai menemukan peluang dibalik kemustahilan.
7. Mau melihat sisi terbaik orang lain
Orang berkarakter negatif hanya mau memandang dirinya sebagai sosok paling baik dan paling benar. Inilah yang membedakannya dengan orang berkarakter positif. Orang berkarakter positif bersedia melihat sisi-sisi terbaik dalam diri orang lain. Tak ada pribadi positif yang tidak menyukai orang lain. Tak ada pula pribadi positif yang selalu berusaha melihat kebaikan dirinya sendiri. Mereka akan memperlakukan orang lain dengan baik, memberikan kepercayaan dan menghargai setiap hasil kerjanya. Mereka selalu membuka diri untuk melihat sisi positif orang lain.
8. Mampu melihat peluang dimana-mana
Bagaimanapun kondisinya, orang-orang positif selalu bisa melihat peluang. Orang-orang ini paham bahwa peluang tidak lahir dari keberuntungan. bagi mereka peluang muncul dari sikap yang tepat. Mereka menangkap peluang ada dimana-mana.
Kapanpun dan dimanapun telah ada peluang yang menanti untuk digenggam. Kita tinggal mencari letak peluang itu dan mempersiapkan cara terbaik memanfaatkannya. Dunia adalah gerbang, kesempatan dan rentetan tantangan yang menanti untuk ditemukan.
9. Punya keinginan kuat untuk memberi
Memberi adalah tindakan tertinggi dalam hidup. Tindakan ini mempunyai dampak positif luar biasa. Dengan memberi, kita bisa merasakan kelegaan batin yang tak bisa kita dapatkan dari tindakan lain. Orang-orang berkarakter positif sangat antusias dalam memberi. Mereka rela mencurahkan waktu dan energinya untuk memberikan apa saja yang bisa diberikan. Berbeda dengan orang-orang berkarakter negatif yang selalu berfokus pada apa yang bisa didapatkan. Sayangnya banyak orang gagal yang tidak bisa memaknai tindakan ini. Orang-orang gagal beranggapan bahwa nilai memberi hanya dilihat dari segi materiil saja, yang terletak pada jumlah kekayaan.
10. Bertanggung jawab atas hidupnya
Orang-orang positif selalu bersedia bertanggung jawab atas hidupnya, atas apa yang sudah diperbuat, yang sedang diperbuat, dan yang hendak diperbuat. Karena sadar akan mempertanggungjawabkan segala sikap dan tindakannya, orang-orang ini sangat teliti dalam melakukan segala hal. Mereka tidak akan ceroboh dan gegabah dalam mengambil keputusan.
Orang gagal cenderung menghindar tanggung jawab. Sebaliknya, orang-orang positif memahami bahwa hal positif hanya akan terjadi jika kita mau melangkah maju dan bertanggungjawab dalam setiap pemikiran dan tindakan.
No comments:
Post a Comment