Ingat dulu saat masih kanak-kanak, sering kali kita ditanya "Apa cita-citamu, Nak?" Ditanya demikian, biasanya kita jadi penasaran dan lantas balik bertanya "Cita-cita itu apa, sih? Orang dewasa kemudian menjelaskan bahwa cita-cita adalah tujuan. Cita-cita itu impian yang ingin dicapai kelak dimasa mendatang. Cita-cita itu: ingin jadi apa nanti bila sudah besar.
Setelah sedikit memahami definisi cita-cita, diri kita yang masih bocah itupun sibuk mencari jawabannya. Sebagian besar anak-anak biasanya menjawab ingin menjadi dokter, sebagian yang lain menjawab ingin menjadi guru, pilot, astronot, polisi. Ada juga yang menjawab sesuatu dengan tidak riil, ingin menjadi pahlawan super seperti superman, batman, ultraman, power rangers dan lain-lain sebagainya. Saat itu kita belum benar-benar paham apa makna dari cita-cita yang sebenarnya. Alhasil, cita-cita yang kita sebutkan tadi masih sebatas khayalan. Terkadang hanya sebatas meniru apa yang orang dewasa katakan. Namun demikian orangtua, guru dan orang-orang disekitar kita selalu saja mendorong dan mengajari agar kita memiliki cita-cita.
Seiring waktu berjalan, seiring bertambahnya usia ternyata cita-cita menjadi satu tema yang semakin sering kita dengar atau membaca di buku-buku pelajaran sekolah. Kita banyak membaca pepatah mengatakan pentingnya sebuah cita-cita. Informasi yang kita dapatkan dari membaca atau mendengar dari orang-orang besar atau tokoh-tokoh berpengaruh, kita juga banyak mendengar nasihat mengenai cita-cita. Buku-buku motivasi tak pernah ketinggalan menyebut cita-cita sebagai titik awal kesuksesan.
Menetapkan Tujuan Terbaik
Sebuah tujuan akan mengarahkan kita pada keberhasilan. Tapi disisi lain kita juga harus pandai menetapkannya. Tujuan itu tidak bisa diucapkan saja tanpa pemikiran. Kita tidak bisa lagi membuat sebuah tujuan seperti waktu kanak-kanak yang umumnya tidak benar-benar keluar dari pikiran kritis. Agar tujuan yang kita miliki berpotensi besar menjadi kenyataan, berikut ini ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan. Belajar dari pengalaman orang-orang sukses, kriteria menetapkan sebuah tujuan sukses itu diantaranya, yakni :
1. Semakin jelas, semakin baik
Tujuan yang kita miliki haruslah jelas. Tak sedikit orang gagal mewujudkan kesuksesan karena mereka tidak memiliki tujuan yang jelas. "Tujuan hidup saya adalah sukses". Pernyataan ini bukanlah pernyataan sebuah tujuan. Kesuksesan itu sangat luas. Masing-masing kita bahkan memiliki kriteria sukses secara tersendiri. Kalau Anda ingin sukses, sukses apa yang Anda mau? Anda ingin sukses menjadi apa? Menjadi pengusaha? Menjadi penulis? Menjadi seniman?
Sukses itu sendiri adalah pencapaian dari sebuah tujuan. Jika Anda tidak memiliki sebuah tujuan yang jelas, sukses apa yang bisa Anda raih? Tentu tidak ada. Karena ketidakjelasan tujuan itu membuat Anda sendiri bingung.
Tujuan yang jelas adalah tujuan yang versifat spesifik, tidak buram dan mendetail. Misalnya Anda punya tujuan "membaca". Tujuan tersebut masih bersifat umum, membaca apa? Buku majalah, surat kabar, komik atau lainnya? Tujuan ini bisa dibuat lebih spesifik lagi "membaca buku psikologi". Kalau Anda ingin sukses sebagai pengusaha, tujuan tersebut bisa Anda buat lebih spesifik lagi, misalnya pengusaha sukses dibidang peternakan ayam buras, kuliner, bisnis online, butik, atau dibidang lainnya. Menjadi pengusaha kuliner pun bisa Anda buat lebih detail lagi misalnya makanan ringan, restoran cepat saji atau lain sebagainya.
Dengan tujuan seperti ini, akan lebih mudah mencapainya. Semakin spesifik tujuan yang di tetapkan, semakin mudah pula membuat langkah-langkah ke depan. Tidak memiliki tujuan yang jelas membuat Anda tidak tahu arah mana sebaiknya langkah diayunkan. Anda pun tidak tahu mana saja hal yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak. Akibatnya sampai waktu yang lama Anda tidak dapat mencapai apa-apa. Energi dan waktu pun hanya terbuang percuma.
Jika tidak ada garis finish, seorang pelari tidak akan pernah menjadi juara. Jika tidak ada gawang, seorang pemain sepakbola tidak akan pernah mencetak gol kemenangan. Inilah yang berlaku dalam kesuksesan. Jadi, jika Anda ingin sukses buatlah sebuah tujuan yang jelas. Buatlah garis finish yang jelas. Buatlah gawang yang jelas agar Anda dapat menciptakan kesuksesan.
Tujuan adalah acuan kita dimasa mendatang. Semakin jelas tujuan yang kita buat, semakin baik untuk masa depan. Dengan kejelasan sebuah tujuan membuat langkah kita kedepan semakin mudah dijalani. Kita bisa lebih mudah merancang strategi untuk mencapainya. Kitapun dapat menentukan langkah-langkah kongkrit dalam meraihnya. Dengan demikian kemungkinan berhasil terwujudnya pun berkali-kali lipat lebih besar.
2. Tujuan yang besar
Tujuan yang baik adalah tujuan yang besar dan bukan yang biasa-biasa saja. Kata orang bijak bermimpi atau berpikir kecil hanya akan membatasi kita dalam segala aspek kehidupan. Kita mampu berbuat besar, hanya jika kita membayangkan diri kita mencapai sesuatu yang besar atau mimpi yang besar. Mereka yang kini menjadi orang-orang besar yang berhasil meraih sukses besar adalah orang-orang yang memiliki impian besar. Bukan yang cukup puas dengan keadaan apa adanya.
Pesatnya kemajuan teknologi bisa menjadi gambaran bagus bagaimana impian besar memacu pencapaian yang besar. Kemajuan demi kemajuan yang ada sekarang ini tidak mungkin dihasilkan dari keinginan yang kecil, apalagi yang tidak punya keinginan. Impian besar membawa manusia menembus langit menjelajah bulan, mencari dan merekayasa kehidupan di planet mars dan lain sebagainya. Tidak ada tujuan yang terlalu besar sebab sebesar apapun sebuah tujuan, semustahil apapun kedengarannya, nyatanya banyak orang yang sanggup mewujudkan tujuan tersebut.
Setidaknya ada dua hikmah kenapa kita sebaiknya memiliki impian yang besar, diantaranya yakni:
a) Impian yang besar membuat kita semakin bersungguh-sungguh mengejarnya. Semakin besar impian maka kita akan semakin bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Seperti orang yang bertekad lari menempuh jarak puluhan kilometer, ia tidak merasa lelah meskipun sudah menempuh jarak beberapa kilometer. Sebaliknya orang yang hanya bertekad lari menempuh jarak dua kilometer, ia akan merasa lelah meskipun baru menempuh jarak satu kilometer.
b) Impian yang besar bisa menjadi sebuah tantangan, sehingga kita lebih bersemangat untuk merengkuhnya. Secara umum manusia memiliki ketertarikan untuk mencoba tantangan baru. Semakin besar dan berat suatu tantangan maka semakin terpacu keinginan untuk menaklukan tantangan itu. Begitu pula dengan impian-impian yang kecil atau sederhana, tentu tidak menawarkan sebuah tantangan. Kita tidak akan bersemangat untuk mengerahkan seluruh potensi dalam mengejarnya. Sebaliknya impian yang besar menawarkan tantangan yang besar. Oleh karena kita terpacu untuk mengeluarkan segala potensi yang kita miliki untuk mengejar dan mewujudkannya.
3. Tujuan haruslah sesuatu yang benar-benar Anda inginkan
Tujuan Anda dimasa depan haruslah yang memang keluar dari keinginan terdalam diri Anda sendiri. Setiap individu itu unik, apa yang di inginkan orang lain belum tentu sama dengan apa yang kita inginkan. Karena itu, renungkanlah secara mendalam apa yang sebenarnya menjadi keinginan murni diri kita. Tentu tidak terlarang jika Anda terinspirasi akan kesuksesan orang lain dan ingin menggapai kesuksesan yang sama. Tapi yang jelas, ketika Anda memutuskan sebuah tujuan pastikan bahwa hal itu memang yang Anda inginkan dan bukan sekedar ikut-ikutan atau karena kekaguman belaka. Oleh karena itu, rumuskanlah sebuah tujuan yang benar-benar original, yakni sebuah tujuan yang menjadi milik Anda sepenuhnya.
Apa yang terjadi jika tujuan yang Anda tetapkan bukan sesuatu yang benar-benar Anda mau? Hasilnya adalah ketiadaan totalitas. Bahkan dipertengahan jalan Anda bisa dilanda kebimbangan. Keraguan akan muncul dalam diri Anda, yang pada gilirannya hanya membuat langkah tersurut.
Demikian ulasan ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian dan terima kasih atas kunjungannya.
No comments:
Post a Comment